Erick Thohir Resmi Mendaftar Calon Ketua Umum PSSI, Didukung Raffi dan Atta Halilintar

Erick Thohir Resmi Mendaftar Calon Ketua Umum PSSI, Didukung Raffi dan Atta Halilintar

Menteri Badan Usaha Umum (BUMN) Eric Tohir resmi terdaftar sebagai calon Ketua Umum (Caketum) PSSI periode 2023-2027.

Menteri berusia 52 tahun itu menegaskan kesediaannya untuk dicalonkan Ketua Umum PSSI di kantor PSSI lantai 6 GBK Arena, Jakarta Pusat, Minggu (15 Januari 2023) WIB sore.

Eric Tohir tiba di kantor PSSI didampingi CEO Persis Solo, Kaesang Pangarep, Ketua RANS Nusantara FC, Raffi Ahmad, pemilik FC Kota Bekasi Atta Khalilintar dan Baim Wong.

Selain Kasang Pangarep dan Raffi Ahmad, ada banyak pemilih atau pemegang suara lain yang mendampingi Eric Tohir saat pengembalian formulir. Sebut saja Persib Bandung, Teddy Thiajono dan Glenn Sugita.

“Saya berterima kasih kepada para pemilih yang datang. Ini adalah Park Teddy, diikuti oleh kawan-kawan, Persis Solo, RANS Nusantara FC, dan Mas Baim Wong, yang juga mempertimbangkan untuk berinvestasi di industri sepak bola. pemilih,” kata Eric Tohir di hadapan puluhan wartawan.

Eric Tohir menjadi orang kedua yang mendaftar sebagai pie PSSI periode 2023-2027. Orang pertama yang mendaftar pada Jumat adalah Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Indonesia La Njalla Mattalitti.

Rekam jejak Erik Tohir di sepakbola Indonesia

Meski belum pernah menjadi pengurus PSSI seperti La Nialla, Eric Tohir memiliki pengalaman dengan sejumlah klub Tanah Air.

Eric Tohir adalah bagian dari Persija Jakarta saat menjuarai Liga Indonesia 2001. Saat itu ia menjabat sebagai Chief Financial Officer Macan Kemayoran.

Eric Tohir juga berlaga di Persib Bandung Indonesia (ISL) Super League Trophy tahun 2014. Saat itu, ia menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB).

Teranyar, Eric Tohir dan Kaesang Pangarep membeli saham mayoritas Persis Solo pada Maret 2020. Keduanya berhasil mengantarkan tim berjuluk Laskar Samberniava menjuarai Ligue 2 2021 dan melaju ke Ligue 1 BRI 2022/2023.

Masalah sepak bola Indonesia

Menurutnya, persoalan sepak bola Indonesia tidak pernah berubah: buruknya kinerja pembinaan usia muda, manajemen kompetisi liga yang kacau, integritas dan fair play dalam kompetisi, serta industri sepak bola yang tidak profesional.

“Menemukan 11 orang dari 270 juta penduduk Indonesia yang akan membentuk timnas yang kompetitif tidaklah sulit jika semua hal tersebut kita benahi dengan baik. Tim nasional suatu negara hanya sekuat kompetisi liganya. Liga yang kuat menghasilkan tim nasional yang kuat. Liga lemah, tim lemah. Sekarang saatnya sepak bola kita naik ke level baru, ”tambah Eric.

Eric Tohir diketahui memiliki pengalaman yang mumpuni di dunia sepakbola. Dia pernah memiliki dan menjadi presiden Inter Milan, salah satu klub terbesar di benua Eropa. Saat itu, Eric yang menggantikan Massimo Moratti menjadi penyelamat Inter Milan.

Eric membantu manajemen Inter Milan yang sedang terpuruk sehingga mendapat investasi dari Suning Holdings Group dari China. Kepindahan Eric dinilai sebagai terobosan karena klub-klub sepak bola Italia sebelumnya terkesan tertutup dari investasi asing. Itu sebabnya pimpinan Milan “Inter” pernah berterima kasih padanya.

Eric Tohir juga pemegang saham mayoritas DC United, klub sepak bola Liga Amerika Serikat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *